Mengubah Fungsi Iteratif Menjadi Fungsi Rekursif
Pengertian iteratifPerulangan iteratif merupakan perulangan yang melakukan proses perulangan terhadap sekelompok instruksi di mana perulangan tersebut akan berhenti jika batasan syarat sudah tidak terpenuhi.
Kelebihan perulangan iteratif:
• Mudah dipahami dan mudah melakukan debugging ketika ada perulangan yang salah.
• Dapat melakukan nested loop atau yang disebut dengan looping bersarang.
• Proses lebih singkat karena perulangan terjadi pada kondisi yang telah disesuaikan.
• Jarang terjadi overflow karena batasan dan syarat perulangan yang jelas.
Kelemahan perulangan iteratif:
• Tidak dapat menggunakan batasan berupa fungsi.
• Perulangan dengan batasan yang luas akan menyulitkan dalam pembuatan program perulangan itu sendiri.
program 1
Bentuk fungsi iteratif :
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
int jumlah(int n) {
int hasil = 0;
for (int i=0; i<n; i=i+2)
hasil = hasil + i;
return hasil;
}
void cetak(int n) {
for (int i=0; i<n; i=i+2)
cout << i << ” “;
}
int main(int argc, char *argv[])
{
int n = 10;
cout << jumlah(n);
cetak(n);
system(“PAUSE”);
return EXIT_SUCCESS;
}
Pengertian rekursif
Rekursif berarti bahwa suatu proses bisa memanggil dirinya sendiri. Menurut definisi dalam Microsoft Bookshelf, Rekursif adalah kemampuan suatu rutin untuk memanggil dirinya sendiri. Dalam Rekursif sebenarnya terkandung pengertian prosedur dan fungsi. Perbedaannya adalah bahwa rekursif bisa memanggil ke dirinya sendiri, tetapi prosedur dan fungsi harus dipanggil lewat pemanggil prosedur dan fungsi. Rekursif merupakan teknik pemrograman yang penting dan beberapa bahasa pemrograman mendukung keberadaan proses rekursif ini. Dalam prosedur dan fungsi, pemanggilan ke dirinya sendiri bisa berarti proses berulang yang tidak bisa diketahui kapan akan berakhir.
Kelebihan perulangan rekursif:
• Sangat mudah untuk melakukan perulangan dengan batasan yang luas dalam artian melakukan perulangan dalam skala yang besar.
• Dapat melakukan perulangan dengan batasan fungsi.
Kekurangan perulangan rekursif:
• Tidak bisa melakukan nested loop atau looping bersarang.
• Biasanya membuat fungsi sulit untuk dipahami, hanya cocok untuk persoalan tertentu saja.
• Trace error sulit.
• Memerlukan stack yang lebih besar, sebab setiap kali fungsi dipanggil, variabel lokal dan parameter formal akan ditempatkan ke stack dan ada kalanya akan menyebabkan stack tak cukup lagi (Stack Overrun).
• Proses agak berbelit-belit karena terdapat pemangilan fungsi yang berulang-ulang dan pemanggilan data yang ditumpuk.
jika pada program 1, diubah kedalam bentuk rekursif :
Dalam bentuk rekursif :
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
int jumlah(int n) {
if(n==0) return (0);
else return (n-2 + jumlah(n-2));
}
void cetak(int n) {
if(n!=0){
cetak(n-2);
cout << n-2 << ” “;
}
}
int main(int argc, char *argv[])
{
int n = 10;
cout << jumlah(n);
cetak(n);
system(“PAUSE”);
return EXIT_SUCCESS;
}
Rekursif Versus Iteratif
Dalam beberapa situasi, pemecahan secara rekursif maupun secara iteratif mempunyai keuntungan dan kekurangan yang bisa saling diperbandingkan. Adalah cukup sulit untuk menentukan mana yang paling sederhana, paling jelas, paling efisien dan paling mudah disbanding yang lain. Boleh dikatakan pemilihan cara iterative maupun rekursif merupakan kesenangan seorang programmer dan tergantung konteks permasalahan yang akan dipecahkan sesuai dengan kesanggupan yang bersangkutan.
Persamaan antara perulangan iteratif dan rekursif:
• Iteratif dan rekursif merupakan metode atau teknik di dalam perulangan (looping).
• Sama-sama mengalami perulangan kondisi.
pengertian dan implementasi Rekursi/Rekursif
Posted on 4:40 PM by Rudi Syaifudin
Rekursi adalah konsep pengulangan yang penting dalam ilmu komputer. Konsep ini dapat digunakan untuk merumuskan solusi sederhana dalam sebuah permasalahan yang sulit untuk diselesaikan secara iteratif dengan menggunakan loop for, while do. Pada saat tertentu konsep ini dapat digunakan untuk mendefinisikan permasalahan dengan konsisten dan sederhana. Pada saat yang lain, rekursi dapat membantu untuk mengekspresikan algoritma dalam sebuah rumusan yang menjadikan tampilan algoritma tersebut mudah untuk dianalisa.6.1. Pengertian Array
Array (larik) merupakan tipe data tersetruktur dimana didalamnya terdiri dari komponen – komponen yang mempunyai tipe data yang sama. Didalam suatu array jumlah komponen banyaknya adalah tetap. Didalam suatu larik atau array setiap kompoenen ditunjukan oleh suatu index yang unik. Index dari setiap komponen array menunjukan urutan data atau identitas yang mewakili data yang ada didalamnya.
Logika sederhananya array itu bisa disamakan dengan dua orang dengan nama yang sama didalam suatu komunitas, untuk membedakan antara nama yang satu atau dengan nama yang lain maka diberikan initial tambahan untuk setiap nama.
6.2. Deklarasi Array
Didalam penulisan bahasa pemograman setiap penggunaan array harus dideklarsikan terlebih dahulu. Pendeklarasian array diawali dengan nama variabel array diikuti dengan indeks array yang dituliskan didalam tanda “[]” , diikuti dengan kata cadangan of dan tipe data yang dibutuhkan.
Bentuk Umum Penulisan
Tanda_pengenal : array [..tipe index ..] of tipe data;
Contoh :
Var
A : array[1..4] of integer;
B : array[1..5] of string;
C: array[1..10] of real;
Keterangnan :
A,B,C merupakan tanda pengenal/ nama variabel dari array;
1..4 : merupakan tipe indek dari array, yang menunjukan banyaknya data yang mampu disimpan.
Integer : menunjukan bahwa data yang diinput berupa bilangan bulat.
6.3. Alokasi Penggunaan Array
a. Array Static (Static Array)
array static adalah model pendeklarasian array dimana tipe data yang digunakan mempunyai nilai yang tetap. Nilai yang digunakan untuk menentukan jangkauan pada umumnya bernilai integer. Array Static juga bisa disebut Array dengan deklarasi tipe indeks subrange integer.
Bentuk Umum
array[indexType1, ..., indexTypen] of baseType
Keterangan = index type menunjukan tipe data ordinal yang menunjukan batasan atau elemen maksimul terhadap seberapa besar variabel tersebut menyimpan komponen.
Contoh
Var arrayku : array[1..5] of char
Atau juga
type
jangkauan = 1..5;
var
nilai : array[jangkauan] of integer;
b. Array Dinamis (Dynamic arrays)
Larik atau array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu jangkauan atau ukuran yang tetap. Tetapi ketika program dijalankan maka memori untuk suatu array dinamis direalokasikan ketika kita menugaskan suatu nilai kepada array. Dynamic-Array jenis ditandai oleh konstruksi (menyangkut) format
Bentuk Umum
array of baseType
Contoh
var nilai: array of Real;
Dari deklarasi tersebut nilai yang merupakan deklarasi array belum memperoleh nilai yang tetap, tetapi hanya diberikan batasan sebagai tipe data real. Untuk mendeklarasikan array tersebut kita harus menempatkan array didalam suatu memori, caranya adalah dengan memanfaatkan fungsi dari perintah sellength.
Selllength(nilai,20)
Dari penggalan program tersebut nilai untuk array nilai tersebut mempunyai range sebanyak atau cakupan 20 untuk tipe data real, dengan indeex dimulai dari 0 sampai dengan 20.
6.4. Studi Kasus program dengan Array
a. Hasil ketika form Dijalankan
Gambar 5.1 Form Konversi Tanggal
b. Desain Properties
Object Caption/Text Name
Label 1 Tanggal Label1
Label 2 Bulan Label2
Label 3 Tahun Label3
Label 4 Hari Pada Tanggal tersebut Adalah Label4
GroupBox1 Entry Tanggal Groupbox1
Edit1 - Etgl
Edit2 - Ebln
Edit3 - Etahun
Edit4 - Ehari
Command1 OK bok
c. Listing Program
Program untuk Command OK
procedure TForm12.bhariClick(Sender: TObject);
type
x = string[7];
const
faktorbln : array[1..12] of byte = (0,3,3,6,1,4,6,2,5,0,3,5);
hari : array[0..8] of
x=('Minggu','Senin','Selasa','','Rabu','Kamis','','Jum''at','Sabtu');
var
hr : string;
nama : string[255];
j1,j2,j3,j4 : integer;
tanggal,bulan,tahun : integer;
begin
tanggal := strtoint(etgl.Text);
bulan := strtoint(ebln.Text);
tahun := strtoint(ethn.Text);
if tahun > 1900 then tahun := tahun - 1900;
j1 := trunc(tahun * 365.25);
j2 := j1 + faktorbln[bulan];
if (tahun/4 = int(tahun/4)) and (bulan < 3) then j2 := j2-1;
j3 := j2 + tanggal;
j4 := trunc(frac(j3/7) * 10);
hr := Hari[j4];
ehari.Text := hr;
end;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar